1. Statement If
a. Bentuk If tunggal sederhana
Sintaks :
if ( kondisi ) statement ;
Bentuk ini menunjukkan jika kondisi bernilai benar, maka statement yang mngikutinya akan dieksekusi Jika tidak maka statement selanjutnya yang akan diproses.
b. Bentuk If tunggal blok statement
Sintaks :
if ( kondisi ) {
blok statement;
}
Perbedaan dengan bentuk sebelumnya statement yang akan dilaksanakan ada dalam satu blok kurung kurawal.
c. Bentuk If..Else
sintaks :
if ( kondisi )
statement1;
else
statement2;
Statement setelah kondisi atau statement sesudah else dapat berupa statement kosong, statement tunggal maupun blok statement. statement1 akan dijalankan jika kondisi benar, jika salah maka statement2 yang akan diproses.
Contoh Program :
//Program menentukan ganjil atau genap
#include
int main()
{
int Bilangan;
char Lagi;
printf("Mencari Bilangan Ganjil atau Genap\n\n");
printf("Input Bilangan : ");
scanf("%d", &Bilangan);
if(Bilangan %2 == 1)
printf("\n\nIni Bilangan Ganjil");
else
printf("\n\nIni Bilangan Genap");
return 0;
}
Output : Mencari Bilangan Ganjil atau Genap
Input Bilangan : 15
Ini Bilangan Ganjil
d. Bentuk If..else if…else
Sintaks :
if ( kondisi 1)
statement1;
else if ( kondisi 2 )
statement2;
else if ( kondisi 3)
statement3;
.
else
statement default;
Proses akan mulai dari penyeleksian kondisi 1, jika benar maka statement yang mengikutinya akan dieksekusi, jika salah maka akan masuk proses seleksi kondisi 2, begitu seterusnya. Jika semua kondisi tidak ada yang terpenuhi, maka program akan menjalankan statement default.
Contoh Program :
#include
int main()
{
int Nilai; char Mutu;
printf("Mencari Mutu Nilai\n\n");
printf("Input Nilai Mahasiswa : ");
scanf("%d", &Nilai);
if (Nilai<50 font="" mutu="E">50>
else if(Nilai<65 font="" mutu="D">65>
else if(Nilai<75 font="" mutu="C" nbsp="">75>
else if (Nilai<85 font="" mutu="B">85>
else Mutu = 'A';
printf("\n\nNilai Mahasiswa yang diinput = %d", Nilai);
printf("\nMutu Nilai = %c", Mutu);
return 0;
}
Output : Mencari Mutu Nilai
Input Nilai Mahasiswa : 78
Nilai Mahasiswa yang diinput = 78
Mutu Nilai = B
e. Bentuk If bersarang ( nested if )
Sintaks :
if ( kondisi 1)
if ( kondisi 2)
.
.
if (kondisi n)
statement;
else
statement;
.
.
else
statement
else statement;
Kondisi yang akan diseleksi pertama kali adalah kondisi yang paling luar (kondisi 1). Jika bernilai tidak benar maka statement setelah else yang terluar ( pasangan dari if yang bersangkutan ) yang akan diproses.
f. Bentuk If dengan kondisi berupa variable
Contoh :
if ( D == 0 )
printf (“Nilai D sama dengan Nol \n”);
else
printf (“Nilai D tidak sama dengan Nol \n”);
g. Bentuk If dengan kondisi Jamak
Beberapa kondisi dapat diseleksi sekaligus dalam statement if dengan menggunakan operator
logika AND ( && ), OR ( || ), atau NOT ( ! )
h. Operator ?
Dapat digunakan untuk menggantikan statement if..else..
sintaks :
( kondisi ) ? statement1 : statement2;
jika benar statement1 akan diproses, jika salah statement2 yang akan diproses.
2. Statement Switch
a. Statement Switch tunggal
Sintaks :
switch ( kondisi ) {
case konstanta1 :
statement-statement;
break;
case konstanta2 :
statement-statement;
break;
.
.
default :
statement-statement;
}
Contoh Program :
//Program dengan switch Case
#include
int main(){
int Pilih;
printf("----MENU BUAH----\n");
printf("\n1. APEL");
printf("\n2. MANGGA");
printf("\n3. JERUK");
printf("\n4. KELUAR");
printf("\n\nPilihan Anda [1-4] : ");
scanf("%d",&Pilih);
switch(Pilih){
case 1 : printf("\n\nANDA PILIH APEL"); break;
case 2 : printf("\n\nANDA PILIH MANGGA"); break;
case 3 : printf("\n\nANDA PILIH JERUK"); break;
case 4 : exit(0);
default : printf("\n\nANDA SALAH INPUT...");
}
return 0;
}
b. Statement nested switch
Yaitu statement switch yang berada didalam switch lainnya
Sintaks :
switch ( kondisi ) {
case konstanta 1 :
statement-statement ;
switch ( kondisi x ) {
case konstanta 1a :
statement-statement ;
break;
case konstanta 1b :
statement-statement ;
break;
}
break;
case konstanta 2 :
statement-statement;
break;
}