CLOUD COMPUTING
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Cloud Computing
Komputasi
Awan (atau Cloud Computing) merupakan salah satu tren IT ditahun-tahun ini.
Layanan Cloud Computing semakin banyak, dan mulai diadopsi sebagian perusahaan
termasuk di Indonesia. Penyedia jasanya juga semakin mudah ditemukan, seperti
Microsoft Cloud, Google, Sales Force atau di Indonesia, seperti Telkom Cloud,
BizNet, Metrodata, dan lain-lain.
Komputasi awan memerlukan dukungan perangkat server yang kuat, stabil dengan performa meyakinkan. Dan jajaran produk Rainer mendukung seluruh fungsi Cloud Computing tanpa kendala.
Komputasi awan memerlukan dukungan perangkat server yang kuat, stabil dengan performa meyakinkan. Dan jajaran produk Rainer mendukung seluruh fungsi Cloud Computing tanpa kendala.
BAB II
PEMBAHASAN
Apa itu Cloud Computing ?
Cloud
Computing merupakan layanan jasa TI yang dilakukan oleh perusahaan lain; dimana
pengguna layanan tidak perlu menyiapkan perangkat atau infrastruktur sendiri
karena sudah disiapkan perusahaan tsb. Cloud merupakan layanan berbasis
internet, jadi seluruh kebutuhan pengguna akan dilayani melalui koneksi
internet. Kenapa disebut sebagai “komputasi awan”, karena pengguna menjalankan
kebutuhan mereka diluar perusahaan sendiri dan digambarkan seolah-olah disimpan
diawan.
Sebagai
contoh, sebuah perusahaan XYZ bisa menggunakan jasa perusahaan BizNet untuk
menyediakan beragam layanan cloud, mulai dari aplikasi enterprise, penyimpanan
data (database), office, finance, dan lain-lain. Seluruh layanan ini berjalan
diatas internet, jadi personel perusahaan XYZ mengaksesnya masing-masing
menggunakan koneksi internet.
Cloud Computing sebetulnya sudah kita kenal sejak dulu. Ketika menggunakan webmail seperti Yahoo, Gmail atau Hotmail, sebetulnya kita telah menjalankan fungsi Cloud Computing. Begitupula saat menggunakan Social Media seperti Facebook, Twitter atau Rapidshare. Intinya seluruh data dan aplikasi yang kita butuhkan berjalan ditempat lain melalui koneksi internet.
Kelebihan cloud computing :
Cloud Computing sebetulnya sudah kita kenal sejak dulu. Ketika menggunakan webmail seperti Yahoo, Gmail atau Hotmail, sebetulnya kita telah menjalankan fungsi Cloud Computing. Begitupula saat menggunakan Social Media seperti Facebook, Twitter atau Rapidshare. Intinya seluruh data dan aplikasi yang kita butuhkan berjalan ditempat lain melalui koneksi internet.
Kelebihan cloud computing :
1.
Lebih murah, karena kita tidak perlu menyediakan
infrastruktur & SDM TI sendiri.
2.
Lebih reliabel, karena data dan apikasi kita dijaga oleh
layanan tanpa henti 24x7.
3.
Lebih efisien, karena kita bisa memilih layanan yang kita
butuhkan dan membayar sesuai dengan biaya layanan itu saja.
4.
Lebih kompatibel, karena dapat diakses dimana saja asal ada
koneksi internet.
5.
Lebih aman, karena seluruh data disimpan dalam sebuah server
terpusat yang memiliki fungsi backup.
6.
Lebih sederhana, karena kita tidak memerlukan pemahaman
sistem TI.
Kekurangan cloud computing :
1. service level, artinya kemungkinan
service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud
provider ini meliputi, data protection dan data recovery,
2. privacy, yang berarti adanya resiko
data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara
bersama-sama,
3. compliance, yang mengacu pada resiko
adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang
diterapkan oleh user,
4. data ownership mengacu pada resiko
kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
5. data mobility, yang mengacu pada
kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data
jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud
Computing.
Perbedaan fungsi Cloud :
- Public Cloud merupakan
layanan yg diperuntukkan secara umum dan biasanya bersifat gratis. Contohnya
: Facebook, Yahoo Mail atau DropBox.
- Private Cloud merupakan
layanan yang dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu.
Contohnya : Telkom Cloud, BizNet
- Hybrid Cloud merupakan komposisi campuran layanan cloud. Entitas tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh teknologi yg memungkinkan portabilitas data & aplikasi antar cloud.
Perbedaan Layanan Cloud :
- SaaS (Software as a Service), dimana user dapat memanfaatkan
aplikasi tertentu di Cloud -umumnya dengan cara berlangganan. Misalnya :
software sales di salesforce.com, Yahoo Premium di Yahoo, LotusLive! atau
Microsoft Office 365.
- PaaS (Platform as a Service) adalah layanan yang
menyediakan modul siap pakai; yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi,
berjalan diatas platform tersebut. Misalnya : Pengembangan game di
Facebook, Google Android, Apple i-Tunes, dsb.
- IaaS (Infrastructure a Service) adalah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dll, yang digunakan untuk menjalankan aplikasi.
Syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud Computing :
1. Memiliki kemampuan virtualisas
Virtualisasi merupakan kemampuan
untuk menjalankan beberapa server secara virtual disebuah perangkat server
utama. Server Virtual bisa dijalankan menggunakan fitur dan aplikasi khusus,
misalnya VMWare atau ProxMox. Dengan server virtual, user tidak perlu membeli
banyak server untuk menjalankan fungsi server berbeda, misalnya web server,
database server, FTP server, dsb. Virtualisasi mutlak diperlukan cloud
computing, agar dapat melayani user dengan beragam platform software.
2. Menggunakan arsitektur &
komponen orisinal server
Server cloud computing haruslah
sebuah “server orisinil”, yaitu sebuah perangkat yang memiliki arsitektur dan
komponen server sesungguhnya. Hal ini penting dilakukan karena layanan cloud
harus mampu bekerja tanpa henti (24-jam x 7-hari), mampu menangani request
pekerjaan dalam jumlah banyak dan bisa menangani data dalam kapasitas besar.
Beberapa komponen penting yang harus memiliki teknologi server, seperti :
Processor, Motherboard, Hard Disk dan Power Supply.
3. Menggunakan Motherboard server
dengan dual-LAN port kemampuan Gigabit Ethernet
Walau tampak sederhana, tapi sebuah server orisinal haruslah menggunakan dual LAN port untuk memisahkan protokol internet pada fungsi server berbeda. Server “non-orisinal” umumnya menggunakan single LAN port seperti sebuah PC Desktop.
Walau tampak sederhana, tapi sebuah server orisinal haruslah menggunakan dual LAN port untuk memisahkan protokol internet pada fungsi server berbeda. Server “non-orisinal” umumnya menggunakan single LAN port seperti sebuah PC Desktop.
4. Memiliki kemampuan scale-out
Scale-out adalah kemampuan unik
server yang membedakannya dengan perangkat komputer lain. Scale-out adalah
fungsi dimana sebuah unit server dapat ditambah jumlahnya, yang digunakan
secara bersamaan. Itu mirip seperti kita membangun rumah, yang ditambah ruangan
atau tingkat bangunanannya. Dalam arsitektur server, penambahan jumlah server
bisa dalam sebuah tumpukan (stack, rackmount atau blade) atau dihubungkan
secara standar saja.
Sistem Security Cloud Computing
Sebelum layanan Cloud computing
menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus merasa aman dengan informasi yang
mereka transfer. Pada jurnal tersebut dijelaskan model pertama yang menjelaskan
(model privasi) dengan mengimplementasikan secara ekonomi efisien metode
sedangkan intrusi CP sistem deteksi memfokuskan upaya lebih terhadap pencegahan
serangan. Ketika merancang sebuah skema keamanan untuk layanan Cloud computing,
ada yang mendasari dilema dimana keamanan tidak bisa datang pada biaya aspek
yang diinginkan seperti kecepatan data atau keterjangkauan. untuk mengatasi
dilema ini, beberapa skema keamanan seperti sistem Reputasi Dirichlet
memungkinkan pengguna untuk mengontrol tingkat keamanan yang besar.
Tabel Kelebihan dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy
|
Menyediakan enkripsi
yang sangat kuat dari informasi
|
Model
|
Pengguna dapat dengan
mudah menyesuaikan parameter keamanan mereka
|
Menyediakan metode
yang terorganisir yang dapat diimplementasikan dengan mudah
|
|
CP Intrusion
|
Melindungi terhadap
berbagai skema intrusi
|
Detection
|
Memberikan pencegahan
yang sangat baik dari serangan
|
Dirichlet
|
Menyediakan sistem
canggih checks and balances
|
Reputation
|
Menghindari kemampuan
bagi penyerang untuk beradaptasi
|
Menyediakan banyak
kontrol pengguna
|
|
Anonymous
|
Paling cocok untuk
jarak kecil, sehingga pengguna baik tersembunyi dari penyerang
|
Bonus Point
|
Hadiah Kredit
memberikan insentif bagi pengguna untuk berpartisipasi
|
Network
|
Menyediakan
kebingungan penyerang
|
Slicing
|
Menghemat bandwidth
jaringan
|
kecepatan data yang
cepat mudah dicapai
|
Tabel
Kekurangan dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy
|
Kesalahan dan bug yang
sulit untuk menemukan dan memperbaiki
|
Model
|
Layanan dapat menjadi
macet dengan mengalihkan informasi
|
Sistem hanya
preventif, sehingga tidak melindungi terhadap penyerang agresif
|
|
CP Intrusion
|
Harus diperbarui
sering membingungkan penyerang
|
Detection
|
Mei keliru mendeteksi
dan menghentikan tidak mengganggu informasi
|
Dirichlet
|
Mengandalkan strategi
rumit yang sulit untuk menerapkan
|
Reputation
|
Pengguna kepercayaan
hasil kerentanan terhadap pelanggan menipu
|
Kinerja adalah
semata-mata tergantung pada partisipasi pengguna
|
|
Anonymous
|
Data kecepatan secara
drastis dikurangi
|
Bonus Point
|
Memberikan
perlindungan intrusi kecil
|
Network
|
Karena struktur relay,
perlindungan tidak dapat diandalkan
|
Slicing
|
Dapat menjadi mahal
jika diimplementasikan dalam jaringan yang besar
|
Implementasi CLOUD COMPUTING
Bidang Kedokteran
Cloud
computing sebagai teknologi baru dalam dunia komputasi merupakan salah satu
teknologi yang bermanfaat di berbagai aspek kebutuhan kehidupan. Walaupun cloud
computing atau komputasi awan termasuk hal yang baru di lingkungan Indonesia,
namun pemanfaatannya saat ini cukup baik di terima masyarakat. Diperlukan
pembelajaran yang cukup agar masyarakat Indonesia dapat terbiasa untuk
memanfaatkan teknologi ini. Salah satu hal yang mungkin menjadi kekhawatiran
dari teknologi komputasi awan adalah tingkat kemanan data, dan hal itulah yang
saat ini menjadi permasalahan umum pada teknologi ini.
Sebuah
data pada cloud computing dapat dipastikan aman karena ada aturan yang
mengharuskan setiap penyelenggara layanan Cloud Computing untuk patuh terhadap
regulasi dan aturan yang terkait. Sebagai contoh, ISO 27002 yang merupakan
standar praktik terbaik pada keamanan informasi yang bisa juga digunakan untuk
menilai tingkat keamanan di suatu penyedia jasa layanan Cloud Computing. Selain
kekhawatiran akan faktor keamanan, privasi juga menjadi isu yang menjadi
perhatian Microsoft.
Dalam
komputasi awan hal yang menjadi keuntungan utama dari komputasi awan adalah
kita bisa menyewa kemampuan komputasi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Tidak
ada kebutuhan bagi kita untuk membeli dan memasang komputer/server sendiri. Dan
hal ini yang akan menguntungkan user dengan tidak membutuhkan biaya untuk
membeli server sendiri. Maka otomatis user akan menghemat budget dan
memproteksi data – data pentingnya.
Dalam
bidang kedokteran manfaat teknologi ini cloud computing di Indonesia juga
diperlukan penggunaan teknologi yang memadai termasuk juga teknologi informasi
berbasis cloud computing. Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni
pelayanan di bidang kesehatan jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan
yang mencakup semua bentuk pengobatan yang memanfaatkan media, dimana pasien
dan dokter dapat berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan telepon seluler,
telepon rumah, internet dan sebagainya. Telemedicine juga didefinisikan sebagai
transfer data medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online.
Telemedicine
dapat dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam
masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan
Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya
pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan
banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di
tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter,
cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan
video conference dan lain sebagainya.
Adapun
manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli
kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata
disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien
dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang
ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa cloud computing.
Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa cloud computing.
Bidang Pemerintahan dan Diagram Konseptualnya
Cloud
Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya
dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang
pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat.
Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh
pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi.
Badan
Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud
Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi
pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan
e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam
memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan
perangkat teknologi informasi.
Selain
itu instansi pemerintah seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian
Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga sudah menggunakan teknologi ini. Dengan
demikian, berdasarkan kalkulasi Balai Ipteknet penggunaan layanan jasa
komputasi awan dapat menghemat biaya hampir 50% dibanding dengan menyiapkan
infrastruktur dan SDM sendiri yang mencapai ratusan juta rupiah.
Keamanan
sistem menjadi prioritas utama layanan Cloud Computing yang dilengkapi
firewall, VPN dan Security Operating Centre (SOC) yang merupakan software
canggih untuk melakukan pemantauan dan penyaringan deteksi dini terhadap
seluruh paket yang melewati jaringan. Sehingga ketika terjadi gangguan dan
serangan bisa dilakukan tindak lanjut dan pembenahan.
Teknologi
Cloud Computing dapat memudahkan untuk sharing informasi dan pertukaran
dokumen. Keuntungan lain, UKM dan Koperasi dapat menurunkan biaya investasi dan
operasional IT, keragamannya pun sudah ada serta transparansi dan peningkatkan
bisnis koperasi maupun UKM dengan kemudahan teknologi yang ada. Kunci dari
infrastruktur untuk cloud computing adalah media penyimpanan dan metode
komputasi untuk data yang berskala besar.
Keuntungan dengan menggunakan cloud computing adalah sebagai berikut :
Keuntungan dengan menggunakan cloud computing adalah sebagai berikut :
·
Mengurangi resiko pada insfrastructure
·
Dana yang rendah
·
Peningkatan kecepatan inovasi
·
Mengurangi waktu running aplikasi dan waktu respon
·
Biaya yang relatif terjangkau
·
Layanan publik yang lebih baik dengan cara penyediaan
informasi yang lebih cepat kepada masyarakat.
·
Mendapatkan informasi lebih terkait dengan masyarakat
umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis mendalam terhadap database yang ada.
Bidang telekomunikasi
Implementasi
cloud computing pada telekomunikasi yaitu dengan menyediakan layanan system
informasi yang terpusat, dengan artian data-data yang tersebar di berbagai
daerah dapat dikelola dan dipantau oleh pusat data. Salah satu contohnya pada
Perusahaan Telkom, dengan cloud computing telekomunikasi dengan menyediakan
jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed
wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa
multimedia lainnya. Mereka menggunakan cloud computing dengan memanfaatkan
layanan internet dengan menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan
tujuan memelihara data dan aplikasi.
Disamping
keuntungan dari fleksibilitas, kinerja tinggi dan solusi menghemat biaya dari
cloud computing, timbul isu yang menarik tentang bagaimana dengan keamanan
informasi yang disimpan di data center milik penyedia layanan cloud computing.
Dimensi keamanan data itu sendiri terdiri dariconfidentiality, integrity dan
avaliability. Karena berdasarkan salah satu dimensi keamanan data
yaituAvailability, cloud computing menaruh semua data dari client dalam satu
wadah yaitu data center milik penyelenggara layanan cloud computing untuk
memudahkan manajemen namun menimbulkan tindakan ini menimbulkan resiko yang
cukup besar bagi keamanan informasi karena jika terjadi hardware failurepada
data center tersebut maka data yang tersimpan pada data center tersebut akan
tidak dapat di akses atau tidak available lagi.
Gambar
diatas merupakan Diagram Conseptual Computing
Bisnis UKM
1.
Cloud dan virtualisasi
Virtualisasi merupakan langkah
pertama menuju cloud. Jika infrastruktur Anda masih dalam format silo-silo
tradisionil, beralihlah ke virtualisasi dulu. Dengan virtualisasi,
implementasicloud akan dapat mengurangi setengah kebutuhan storage dan
menghasilkan dua kali lipat utilisasi storage, dengan begitu meningkatkan
penghematan atas hardware, tenaga listrik dan perawatan.
2.
Kesempatan berinovasi
Dalam perjalanan Anda menuju cloud,
luangkan waktu untuk mengeksplorasi inovasi teknologi storage yang dapat
meningkatkan efisiensi lebih jauh. Arsitektur unified storage, deduplikasi atas
data primer di lingkungan virtualisasi, thin provisioning, dan otomasi berbasis
policy dapat membantu menciptakan pondasi cloud yang kuat.
3. Pastikan TI tetap berjalan 24 jam
sehari
Kondisi bisnis saat ini menuntut
infrastruktur yang berjalan non-stop dan cloud merupakan platform yang sempurna
untuk mewujudkan hal itu. Untuk menjaga agar cloud Anda berjalan 24 jam terus
menerus, Anda harus memastikan bahwa data dan aplikasi dapat dipindahkan secara
dinamis ke seluruh lingkungan cloud.
Hal ini penting untuk melakukan failover secara instan dalam situasi disaster recovery, dan agar para administrator dapat melakukan maintenance tanpa gangguan. Lingkungan cloudyang sukses harus dapat memberikan fleksibilitas kepada para administrator untuk dapat menyeimbangkan beban kerja sebagaimana kebutuhan bisnis berubah.
Hal ini penting untuk melakukan failover secara instan dalam situasi disaster recovery, dan agar para administrator dapat melakukan maintenance tanpa gangguan. Lingkungan cloudyang sukses harus dapat memberikan fleksibilitas kepada para administrator untuk dapat menyeimbangkan beban kerja sebagaimana kebutuhan bisnis berubah.
4.
Menyeimbangkan kecepatan dengan efisiensi
Persyaratan penting untuk
bertransisi menuju cloud adalah memiliki kemampuan untuk berpindah dari sekedar
optimalisasi infrastruktur menuju optimalisasi layanan. Virtualisasi server
memungkinkan provisioning dan pengerahan kemampuan baru yang cepat agar
perusahaan dapat merespon, berinovasi dan melakukan penetrasi pasar secara
lebih cepat.
Untuk dapat mewujudkan hal ini
sepenuhnya, pastikan lingkungan cloud Anda yang baru dapat dengan efisien
ditingkatkan kemampuannya di seluruh penjuru infrastruktur, sehingga pada
akhirnya nanti Anda tidak akan menambah kompleksitas pada lingkungan cloud.
Pengadopsi awal cloud telah
menyadari bahwa caranya adalah dengan menerapkan unified architecture, karena
dapat memberikan fleksibilitas yang elastis dan perpindahan data yang
transparan untuk mendukung layanan secara non-stop dan otomatisasi layanan.
5. Fokus terhadap inovasi, bukan
maintenance
Cloud computing memberikan kemampuan
kepada TI untuk mentransformasi perusahaan dari organisasi yang fokus terhadap
maintenance menjadi organisasi yang berinovasi. Lingkungancloud memungkinkan TI
untuk mengimplementasikan layanan lebih cepat, mengotomasi banyak rutinitas
maintenance dan bahkan menghadirkan self-service untuk para pengguna, dengan
begitu dapat meluangkan waktu bagi administrator TI untuk tugas-tugas yang lebih
strategis.
BAB III
KESIMPULAN
Komputasi
awan (Cloud Computing) adalah dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet dan
tersimpan secara sementara dikomputer pengguna atau klien.
Cloud
Computing sendiri merupakan sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi
informasi disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis
internet yang memungkinkan kita “ menyewa “ sumber daya teknologi informasi
melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita.
Cloud
Computing merupakan evolusi dari virtualization, service oriented architecture,
autonomic dan utility computing. Cloud Computing juga sebuah jarkom baru diabad millenium yang lahir untuk mempersentasikan semua hal, sebuah
konsep baru yang merubah mekanisme
bagaimana mengembangkan sistem yang dilakukan.
BAB
IV
DAFTAR
PUSTAKA
SUMBER: