Kamis, 08 Desember 2011

Method Pada Java

Method pada Java
Metode (Method) adalah sekumpulan statement program yang disatukan menjadi sebuah subprogram atau fungsi, diawali dengan tanda “{“ diakhiri dengan tanda “}”. Ada 2 macam metode dan 1 metode pengendali, yaitu: 
  • Metode kelas : Metode ini dapat dieksekusi walaupun tidak terdapat objek dalam kelas tersebut. Seperti variabel kelas, metode kelas juga dideklarasikan menggunkan keyword static.
  • Metode objek : Metode ini hanya dapat dieksekusi sehubungan dengan objek tertentu.
  • Metode main() : Metode ini digunakan pada saat aplikasi Java dimulai, menggunakan keyword static. Sebelum aplikasi mulai dieksekusi, diperlukan metode walaupun tanpa objek.  
Metode adalah suatu blok dari program yang berisi kode dengan nama dan properti yang dapat digunakan kembali. Metode dapat mempunyai nilai balik atau tidak, penjelasan beserta contohnya adalah sebagai berikut:

Metode tidak membalikkan nilai 
Jika diberi awalan dengan kata void maka metode tersebut tidak memberi nilai balik. 
contoh:
                        void Namametode(){
                        System.out.println(“INI METODE”);
                        }



Metode membalikkan nilai
Jenis kedua adalah jika metode diberi awalan sebuah tipe data maka metode tersebut akan memberi nilai balik data yang bertipedata sama dengan metode tersebut.
contoh :
                         int Namametode(){ int nilai;
                         System.out.println(“Kasih nilai balik”);
                         return nilai; // mengembalikan suatu nilai dari metode
                         }



Selain dua jenis di atas metode juga ada yang diberi parameter
contoh :
                        void Namametode(String a){
                        System.out.println(“INI METODE”); }



Karakteristik Method
Berikut adalah karakteristik dari method :
  1. Dapat mengembalikan satu nilai atau tidak sama sekali
  2. Dapat diterima beberapa parameter yang dibutuhkan atau tidak ada parameter sama sekali.
  3. Setelah method telah selesai dieksekusi, dia akan kembali pada method yang memanggilnya.
Memanggil Instance dan memberikan Variabel dari Method
Untuk mengilustrasikan bagaimana memanggil method, mari kita menggunakan class string sebagai contoh. Anda dapat menggunakan the dokumentasi dari Java API untuk melihat semua method yang tersedia dalam class string. Selanjutnya, kita akan membuat method, kita sendiri. Tapi untuk saat ini, mari terlebih dahulu kita gunakan method yang sudah disediakan oleh Java.
Untuk memanggil sebuah instance method, kita dapat menuliskan :
                           nameOfObject.nameOfMethod( parameters );
mari kita mengambil dua contoh method yang ditemukan dalam class String.



Contoh program seperti di bawah ini :
                             String str1 = "Hello";
                             char x = str2.charAt(0);
                             String str2 = "hello";
                             boolean result = str1.equalsIgnoreCase( str1 );



Pemberian Variabel dalam Method
Pada contoh kita sebelumnya , kita sudah pernah mecoba melewati variabel pada method. Walaupun kita belum dapat membedakan antara perbedaan tipe variabel yang diberikan (passing) ke method dalam Java. Ada dua tipe data variabel passing pada method, yang pertama adalah pass-by-value dan yang kedua adalah pass-by-reference.


Pass-by-Value
Ketika pass-by-values terjadi, method membuat sebuah salinan dari nilai variable yang dikirimkan ke method. Walaupun demikian, method tidak dapat secara langsung memodifikasi nilai variabel pengirimnya meskipun parameter salinannya sudah dimodifikasi nilainya di dalam method.
Contoh :
                         public class TestPassByValue
                         {
                                    public static void main( String[] args ){
                                    int i = 10;
                                    //mencetak nilai i
                                    System.out.println( i );
                                    //memanggil method test
                                    //passing i pada method test test( i );
                                    //Mencetak nilai i
                                    System.out.println( i );
                                    }
                                    public static void test( int j ){ //merubah nilai parameter j
                                    j = 33;
                                    }
                         }

Pada contoh di atas, kita memanggil method tes dan melewatkan nilai variabel i sebagai parameter. Nilai pada i disalinkan ke variable j pada method. Pada kondisi ini variabel jadalah merupakan variabel pengganti pada method tes, jika nilai j berubah maka nilai variabel i yang terletak pada main tidak akan ikut berubah walaupun awalnya variabel j merupakan salinan dari variabel i.


Pass-by-reference
Ketika sebuah pass-by-reference terjadi, alamat memori dari nilai pada sebuah variable dilewatkan pada saat pemanggilan method. Hal ini berarti bahwa method menyalin alamat memori dari variabel yang dilewatkan pada method. Ini tidak seperti pada pass-by-value, method dapat memodifikasi variabel asli dengan menggunakan alamat memori tersebut, meskipun berbeda nama variabel yang digunakan dalam method dengan variabel aslinya, kedua variabel ini menunjukkan lokasi dari data yang sama.
contoh :
                                  class TestPassByReference
                                  {
                                              public static void main( String[] args ){
                                              //membuat array integer
                                              int []ages = {10, 11, 12};
                                              //mencetak nilai array
                                              for( int i=0; i<ages.length; i++ ){
                                                          System.out.println( ages[i] );
                                                          }
                                              }
                                              test( ages );
                                              for( int i=0; i<ages.length; i++ ){
                                                          System.out.println( ages[i] );
                                                          }
                                              public static void test( int[] arr ){ //merubah nilai array
                                                         for( int i=0; i<arr.length; i++ ){
                                                         arr[i] = i + 50;
                                                         }
                                              }
                                  }



Memanggil Method Static
Method Static adalah method yang dapat dipakai tanpa harus menginisialisasi suatu class (maksudnya tanpa menggunakan variabel terlebih dahulu). Method static hanya dimiliki oleh class dan tidak dapat digunakan oleh instance (atau objek) dari suatu class. Method static dibedakan dari method yang dapat instance di dalam suatu class oleh kata kunci static.
Untuk memanggil method static, ketik :
                   Classname.staticMethodName(params);
Contoh dari static method yang digunakan :
                   System.out.println(“Hello world”);
                   int i = Integer.parseInt(“10”);
                   String hexEquivalent = Integer.toHexString( 10 );



Konstruktor
Konstruktor adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk memberi nilai awal pada saat objek diciptakan. Konstruktor akan dipanggil secara otomatis begitu objek diciptakan. Konstruktor memiliki ciri :
a. namanya sama dengan nama kelas
b. Tidak mengembalikan nilai ( dan juga tidak boleh ada kata void didepannya)
Jika constructor tidak didefinisikan, Java memberikan constructor dengan nama constructor_default. Constructor default tidak melakukan apa-apa, namun semua variabel yang diinisialisasi dianggap sebagai berikut:
  • Variabel numerik diset ke 0
  • String diset ke null
  • Variabel boolean di set ke false
Constructor tidak memiliki tipe hasil, walaupun constructor bisa public, private, atau protected. Sebagian constructor bersifat public.
contoh :
                         class Coba
                         {
                         Coba(){ //Ini yang namanya konstruktor

                         System.out.println(“Ini Konstruktor”);
                         }
                         public static void main(String[] args)
                         {                        

                         Coba obj=new Coba();
                         }
                         }

Jika konstruktor dipanggil dari kelas turunan, maka caranya adalah dengan menuliskan kata super(); pada class turunan. Untuk penurunan sifat akan dibahas pada pertemuan selanjutnya Konstruktor juga ada yang diberi parameter
contoh :
                       konstrk(String a){
                       System.out.println(“INI KONSTRUKTOR”);}

Senin, 05 Desember 2011

Array Pada java

Pengenalan Array
Pada Bab sebelumnya, kita telah mendiskusikan bagaimana cara pendeklarasian berbagai macam variabel dengan menggunakan tipe data primitif. Dalam pendeklarasian variabel, kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang unik. Apabila kita ingin menggunakan variabel tersebut, kita akan
memanggil dengan nama identifier-nya. 

Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier
berbeda untuk tiap variabel.


                       int number1;
                       int number2;
                       int number3;


                       number1 = 1;
                       number2 = 2;
                       number3 = 3;



Seperti yang dapat Anda perhatikan pada contoh diatas, kode tersebut akan sia-sia karena harus menginisialisasi dan menggunakan setiap variabel padahal sebenarnya variabel-variabel tersebut digunakan untuk tujuan yang sama. Pada bahasa pemrograman Java maupun di bahasa pemrograman yang lain, terdapat sebuah kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan beberapa data dan memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.


 
                                       Gambar 1: Contoh dari Integer Array 


Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa ruang. Array adalah sebuah variabel/sebuah lokasi tertentu yang memiliki satu nama sebagai identifier, namun identifier ini dapat menyimpan lebih dari sebuah
nilai.



Pendeklarasian Array
Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Pada saat mendeklarasikan array, anda harus membuat sebuah daftar dari tipe data, yang diikuti oleh sepasang tanda kurung [], lalu diikuti oleh nama identifier-nya. Sebagai contoh,

                    int []ages;


atau Anda dapat menempatkan sepasangtandakurung [] sesudah nama identifier. Sebagai
contoh,



                    int ages[];


Setelah pendeklarasian array , kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation (istilah dalam Java yang berarti membuat). Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita membutuhkan sebuah konstruktor. Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate obyek dan pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya. Sebagai catatan bahwa ukuran dari array tidak dapat diubah setelah anda menginisialisasinya. Sebagai contoh,


                      //deklarasi
                      int ages[];
                      //instantiate obyek
                      ages = new int[100];                             



atau bisa juga ditulis dengan,


                     //deklarasi dan instantiate obyek
                     int ages[] = new
                     int[100];



Pada contoh diatas, pendeklarasian tersebut akan memberitahukan kepada compiler Java, bahwa identifier ages akan digunakan sebagai nama array yang berisi data bertipe integer, dan dilanjutkan dengan membuat atau meng-instantiate sebuah array baru yang terdiri dari 100 elemen. Selain menggunakan sebuah pernyataan
new untuk meng-instantiate array, Anda juga dapat mendeklarasikan, membangun, kemudian memberikan sebuah nilai pada array sekaligus dalam sebuah pernyataan.



Sebagai contoh,


                               //membuat sebuah array yang berisi variabel-variabel
                               //boolean pada sebuah identifier. Array ini terdiri dari 4

                               //elemen yang diinisilisasikan sebagai value
                               //{true,false,true,false}
                               boolean results[] ={ true, false, true, false };


                               //Membuat sebuah array yang terdiri dari penginisialisasian
                               //4variabel double bagi value {100,90,80,75}
                               double []grades = {100, 90, 80, 75};


                               //Membuat sebuah array String dengan identifier days. Array
                               //ini terdiri dari 7 elemen.
                               String days[] = { “Mon”, “Tue”, “Wed”, “Thu”, “Fri”, “Sat”,“Sun”};




     Gambar 2: Inisialisasi Arrays

Pengaksesan sebuah elemen array
Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array, Anda harus menggunakan sebuah angka atau yang disebut sebagai indeks atau subscript.

Pada saat memasukkan nilai ke dalam array, sebuah nomor indeks atau subscript telah diberikan kepada tiap anggota array sehingga program dan programmer dapat mengakses setiap nilai pada array apabila dibutuhkan. Nilai indeks selalu dalam tipeinteger, dimulai dari angkanol dan dilanjutkan ke angka berikutnya sampai akhir array. Sebagai catatan bahwa indeks didalam array dimulai dari 0 sampai dengan (ukuranArray-1).


Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan tadi, kita mempunyai,


                            //memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array
                            ages[0] = 10;
                            //mencetak elemen array yang terakhir
                            System.out.print(ages[99]);



Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan dikonstruksi, nilai yang disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol. Oleh karena itu, apabila Anda menggunakan tipe data seperti String, array tidak akan diinisalisasi menjadi string kosong “”. Untuk itu Anda tetap harus membuat String array secara eksplisit.
Berikut ini adalah contoh kode untuk mencetak seluruh elemen didalam array. Dalam contoh ini digunakanlah pernyataan for loop, sehingga kode kita menjadi lebih pendek.


                                public class ArraySample{
                                           public static void main( String[] args ){
                                                     int[] ages = new int[100];
                                                     for( int i=0; i<100; i++ ){
                                                                 System.out.print( ages[i] );
                                                     }
                                           }
                                }




Petunjuk penulisan program:
1. Biasanya, lebih baik menginisialisasi atau meng-instantiate array setelah
Anda mendeklarasikannya. Sebagai contoh pendeklarasiannya
int []arr = new int[100];
lebih disarankan daripada,
int []arr;
arr = new int[100];
2. Elemen-elemen dalam n-elemen array memiliki indeks dari 0 sampai n-1.
Perhatikan disini bahwa tidak ada elemen array arr[n]. Hal ini akan menyebabkan
array-index out-of-bounds exception.
3. Anda tidak dapat mengubah ukuran dari sebuah array


Panjang Array
Untuk mengetahui berapa banyak elemen didalam sebuah array, Anda dapat menggunakan atribut length dari array. Atribut ini akan mengembalikan ukuran dari array itu sendiri. Sebagai contoh,

                             arrayName.length


Pada contoh sebelumnya, kita dapat menuliskannya kembali seperti berikut ini,


                            public class ArraySample
                            {
                                     public static void main( String[] args ){
                                                 int[] ages = new int[100];
                                                 for( int i=0; i<ages.length; i++ ){
                                                            System.out.print( ages[i] );
                                                 }
                                     }
                            }




Petunjuk penulisan program:
1. Pada saat pembuatan for loop untuk memproses elemen-elemen dalam array,
gunakanlah at r i but length yang di l etakkan di dalam bag ian pengkondisian
dar i fo r loop. Hal ini akan menyebabkan loop secara otomatis menyesuaikan
diri terhada ukuran array yang berbeda-beda.
2. Pendeklarasian ukuran array di program Java, biasanya menggunakan sebuah
konstanta untuk mempermudah. Sebagai contoh,
final int ARRAY_SIZE = 1000; //pendeklarasian constant
. . .
int[] ages = new int[ARRAY_SIZE];


Array Multidimensi
Array multidimensi diimplementasikan sebagai array yang terl etak di dalam array. Array multidimensi dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array. Sebagai contoh,

                                  // Elemen 512 x 128 dari integer array
                                  int[][] twoD = new int[512][128];


                                  // karakter array 8 x 16 x 24
                                  char[][][] threeD = new char[8][16][24];


                                  // String array 4 baris x 2 kolom
                                  String[][] dogs = {{ "terry", "brown" },
                                                 { "Kristin", "white" },
                                                 { "toby", "gray"},
                                                 { "fido", "black"}
                                                 };

Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses elemen pertama dari baris pertama didalam array dogs, kita akan menulis,


                               System.out.print( dogs[0][0] );


Kode diatas akan mencetak String “terry” di layar.

Struktur Perulangan Pada Java

Struktur kontrol pengulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang diinginkan. Ada tiga macam jenis dari struktur kontrol pengulangan yaitu while, dowhile, dan for-loops.

While loop 
Pernyataan while loop adalah pernyataan atau blok pernyataan yang diulang-ulang sampai mencapai kondisi yang cocok.


Bentuk pernyataan while,
                         while( boolean_expression ){
                                      statement1;
                                      statement2;
                                           . . .
                          }


Pernyataan di dalam while loop akan dieksekusi berulang-ulang selama kondisi boolean_expression bernilai benar (true).


Contoh, pada kode dibawah ini,
                           int i = 4;
                           while ( i > 0 ){
                                      System.out.print(i);
                                      i--;
                           }



Contoh diatas akan mencetak angka 4321 pada layar. Perlu dicatat jika bagian i--; dihilangkan, akan menghasilkan pengulangan yang terus menerus (infinite loop). Sehingga, ketika menggunakan while loop atau bentuk pengulangan yang lain, pastikan Anda memberikan pernyataan yang membuat pengulangan berhenti pada suatu kondisi.


Berikut ini adalah beberapa contoh while loop,
Contoh 1:
                 int x = 0;
                 while (x<10)
                 {
                          System.out.println(x);
                          x++;
                 }



Contoh 2:
                  //infinite loop
                  while(true)
                           System.out.println(“hello”);



Contoh 3:
                 //no loops
                 // statement is not even executed
                 while (false)
                           System.out.println(“hello”);



Do-While loop
Do-while loop mirip dengan while-loop. Pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai benar(true).
Perbedaan antara while dan do-while loop adalah dimana pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi sedikitnya satu kali.

Bentuk pernyataan do-while,
                    do{
                              statement1;
                              statement2;
                              . . .
                    }while( boolean_expression );



Pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi pertama kali, dan akan dievaluasi kondisi dari boolean_expression. Jika nilai pada boolean_expression tersebut bernilai true, pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi lagi.


Berikut ini beberapa contoh do-while loop:
Contoh 1:
                       int x = 0;
                       do
                       {
                                 System.out.println(x);
                                 x++;
                        }while (x<10);

Contoh ini akan memberikan output 0123456789 pada layar.


Contoh 2:
                       //infinite loop
                       do{
                                 System.out.println(“hello”);
                        }while (true);
Contoh di atas akan melakukan pengulangan terus menerus yang menulis kata “hello” pada layar.



Contoh 3:
                        //one loop
                        // statement is executed once
                        do
                                System.out.println(“hello”);
                         while (false);
Contoh di atas akan memberikan output hello pada layar.




Panduan pemrograman:
1. Kesalahan pemrograman yang biasa terjadi ketika menggunakan do-while loop adalah
lupa untuk menulis titik koma (;) setelah ekspresi while.
do{
...
}while(boolean_expression)//-salah>tidak ada titik koma(;)
2. Seperti pada while loop, pastikan do-while loop anda berhenti pada suatu kondisi.


For loop
Pernyataan for loop memiliki kondisi hampir mirip seperti struktur pengulangan sebelumnya yaitu melakukan pengulangan untuk mengeksekusi kode yang sama sebanyak jumlah yang telah ditentukan.

Bentuk dari for loop,


                          for (InitializationExpression; LoopCondition; StepExpression){
                                    statement1;
                                    statement2;
                                    . . .
                          }

dimana,
InitializationExpression - inisialisasi dari variabel loop.
LoopCondition - membandingkan variabel loop pada nilai batas tertentu

StepExpression - melakukan update pada variabel loop.


Berikut ini adalah contoh dari for loop,
                                int i;
                                for( i = 0; i < 10; i++ ){
                                        System.out.print(i);
                                }

Pada contoh ini, pernyataan i=0 merupakan inisialisasi dari variabel. Selanjutnya, kondisi i<10 diperiksa. Jika kondisi bernilai true, pernyataan di dalam for loop dieksekusi. Kemudian, ekspresi i++ dieksekusi, lalu akan kembali pada bagian pemeriksaan terhadap kondisi i<10 lagi. Kondisi ini akan dilakukan berulang-ulang
sampai mencapai nilai yang salah (false).



Contoh tadi, adalah contoh yang sama dari while loop,
                                int i = 0;
                                while( i < 10 ){
                                          System.out.print(i);
                                          i++;
                                }



Pernyataan Percabangan
Pernyataan percabangan mengijinkan kita untuk mengatur aliran eksekusi program. Java
memberikan tiga bentuk pernyataan percabangan: break, continue dan return.



Pernyataan break
Pernyataan break memiliki dua bentuk: tidak berlabel (unlabeled) dan berlabel (labeled).

Pernyataan break tidak berlabel (unlabeled)
Pernyataan break tidak berlabel (unlabeled) digunakan untuk menghentikan jalannya pernyataan switch. Selain itu pernyataan break unlabeled juga bisa digunakan untuk menghentikan pernyataan-pernyataan for, while atau do-while loop.

Contohnya,

String names[] = {"Beah", "Bianca", "Lance", "Belle",
                 "Nico", "Yza", "Gem", "Ethan"};
String           searchName = "Yza";
boolean          foundName = false;
for( int i=0; i< names.length; i++ ){
             if( names[i].equals( searchName )){
                 foundName = true;
                 break;
             }
}
if( foundName ){
             System.out.println( searchName + " found!" );
}
else{
             System.out.println( searchName + " not found." );
}


Pada contoh diatas, jika string “Yza” ditemukan, pengulangan pada for loop akan dihentikan dan akan dilanjutkan ke pernyataan berikutnya yang terletak setelah pernyataan for.


Pernyataan break berlabel
Bentuk label dari pernyataan break akan menghentikan pernyataan di luarnya, dimana sebelumnya harus diberikan label yang sudah di spesifikasikan pada program pada pernyataan break. Program berikut ini akan mencari nilai dalam array dua dimensi. Terdapat dua pengulangan bersarang (nested loop). Ketika sebuah nilai ditemukan, break akan menghentikan pernyataan yang diberi label searchLabel yang terletak di luar
pernyataan for loop.



                                 int[][] numbers = {{1, 2, 3},
                                                            {4, 5, 6},
                                                            {7, 8, 9}};
                                 int searchNum = 5;
                                 boolean foundNum = false;
                                 searchLabel:
                                 for( int i=0; i<numbers.length; i++ ){
                                        for( int j=0; j<numbers[i].length; j++ ){
                                                  if( searchNum == numbers[i][j] ){
                                                              foundNum = true;
                                                              break searchLabel;
                                                  }
                                        }
                                 }
                                 if( foundNum ){
                                         System.out.println( searchNum + " found!" );
                                 }
                                 else{
                                         System.out.println( searchNum + " not found!" );

                                 }


Pernyataan break menghentikan pernyataan yang diberi label; dan tidak menjalankan aliran kontrol apapun pada label. Aliran kontrol pada label akan diberikan secara otomatis pada pernyataan yang terletak dibawah label.


Pernyataan Continue
Pernyataan continue memiliki dua bentuk: berlabel dan tidak berlabel. Anda dapat menggunakan pernyataan continue untuk melanjutkan pengulangan yang sedang dijalankan oleh pernyataan for, while, atau do- while loop.

Pernyataan continue tidak berlabel (unlabeled)
Bentuk pernyataan continue tidak berlabel (unlabeled) akan melewati bagian pernyataan setelah pernyataan ini dituliskan dan memeriksa eksepresi logika (boolean) yang mengkontrol pengulangan. Jika ekspresi logika (boolean) masih bernilai true, maka pengulangan tetap dilanjutkan. Pada dasarnya pernyataan ini akan melanjutkan bagian pengulangan pada pernyataan loop.

Berikut ini adalah contoh dari penghitungan angka dari “Beah” dalam suatu array.


                             String names[] = {"Beah", "Bianca", "Lance", "Beah"};
                             int count = 0;
                             for( int i=0; i<names.length; i++ ){
                                     if( !names[i].equals("Beah") ){
                                                     continue; //skip next statement
                                     }
                                     count++;
                             }
                             System.out.println("There are " + count + " Beahs in the list");



Labeled continue statement
Bentuk pernyataan continue berlabel (labeled) akan melanjutkan pengulangan yang sedang terjadi dan dilanjuti ke pengulangan berikutnya dari pernyataan pengulangan yang diberi label (tanda).


                                 outerLoop:
                                 for( int i=0; i<5; i++ ){
                                         for( int j=0; j<5; j++ ){
                                                System.out.println("Inside for(j) loop"); //message1
                                                if( j == 2 ) continue outerLoop;
                                          }
                                          System.out.println("Inside for(i) loop"); //message2
                                 }

Pada contoh ini, bagian message2 tidak pernah akan dicetak, karena pernyataan continue akan melewati pengulangan.


Pernyataan Return
Pernyataan return digunakan untuk keluar dari sebuah method. Pernyataan return memiliki dua bentuk: memberikan sebuah nilai, dan tidak memberikan nilai.
Untuk memberikan sebuah nilai, cukup berikan nilai (atau ekspresi yang menghasilkan sebuah nilai) sesudah kata return. Contohnya,


                        return ++count;
atau
                        return "Hello";


Tipe data dari nilai yang diberikan harus sama dengan tipe dari method yang dibuat. Ketika sebuah method void dideklariskan, gunakan bentuk return yang tidak memberikan nilai. Contohnya,


                        return;