Jumat, 21 Oktober 2011

Utilitas Pada Linux

Utilitas Aritmatika

1)   expr
Merupakan utilitas yang biasa dipakai untuk melakukan perhitungan bilangan bulat dan operasi perbandingan
Operator yang digunakan:
·      +,  penjumlahan
·      -, pengurangan
·      \*, perkalian
·      /, pembagian
·      %, sisa pembagian
·      =, sama dengan
·      \<, kurang dari
·      \<=, kurang dari atau sama dengan
·      \>,  lebih dari
·      \>=, lebih dari atau sama dengan
·      !=, tidak sama dengan
·      \|, operator or
·      \&, operator and 
·      :, operator match (digunakan untuk mencocokkan string operand kedua terhadap string                        operand  pertama). Pencocokan dimulai dari karakter pertama dan hasilnya berupa jumlah karakter yang cocok.
2)   bc
Merupakan utilitas yang sangat bermanfaat untuk membantu melakukan perhitungan aritmatika, baik bilangan bulat maupun pecahan.
Operator yang ada di antaranya:
·      +, penjumlahan
·      -, pengurangan
·      *, perkalian
·      /, pembagian
·      %, sisa pembagian 
·      ++, menaikkan nilai variabel sebesar satu 
·      --, menurunkan nilai

3)   dc
Merupakan utilitas yang sama dengan bc, perbedaannya hanya pada bentuk notasi ekspresi aritmatikanya. Jika pada bc ekspresi aritmatika dinyatakan dengan operasi infix (operator berada di antara operand) maka pada dc dinyatakan dengan operasi postfix (operator berada di akhir dari dua operand).
Contoh:

bc (INFIX)
dc (POSTFIX)
2 + 3
2 3 +
a + b ^ c
a b c ^ +

Utilitas Teks

1)   pg
·      Bentuk umum:
pg [ file…]
·      Merupakan perintah untuk menampilkan isi satu file atau lebih per layar.
·      Setiap data satu layar ditandai dengan simbol : pada bagian bawah layar.
·      Tombol <enter> digunakan untuk berpindah  layar.
·      Untuk keluar dari pg, digunakan tombol q <enter>.
·      Akhir file ditandai dengan (EOF): singkatan dari end of file.



2)   more
·      Bentuk umum:
more [ file…]
·      Digunakan untuk menampilkan isi satu file atau lebih per layar.
·      Setiap data satu layar ditandai dengan simbol -more pada bagian bawah layar dan diikuti dengan prosentase data yang telah ditampilkan ke layar.
·      Tombol <enter> digunakan untuk menggeser satu baris ke atas.
·      Untuk berpindah layar digunakan tombol <spasi>.
·      Untuk keluar dari more, digunakan tombol q.

3)   head
·      Bentuk umum:
head [-n] [ file ]
·      Digunakan untuk mendapatkan baris yang merupakan bagian awal dari suatu file.
·      Option -n digunakan jika hanya n baris pertama dari file yang akan ditampilkan ke standar output, jika tidak diberikan maka hanya 10 baris pertama dari file yang akan ditampilkan.

4)   tail
·      Bentuk umum:
tail [-n] [ file ]
·      Digunakan untuk mendapatkan bagian akhir dari suatu file, kebalikan dari head.
·      Option -n digunakan jika hanya n baris terakhir dari file yang akan ditampilkan ke standar output, jika tidak diberikan maka hanya 10 baris terakhir dari file yang akan ditampilkan.
·      Simbol + dapat digunakan untuk menggantikan simbol -, jika data yang ingin ditampilkan dimulai dari baris ke-n sampai ke akhir file.

5)   line
·      Bentuk umum:
line [ < file ]
·      Digunakan untuk membaca baris pertama dari standar input ke standar output.
·      line < file sama dengan head -1 file.
6)   cmp
·      Bentuk umum:
cmp [ -l  | -s ]  file1  file2
·      Digunakan untuk membandingkan isi file1 dengan file2, terutama file biner.
·      Tidak akan memberikan keluaran apapun jika kedua file yang  dibandingkan ternyata sama.
·      Jika file1 dan file2 berbeda, maka karakter/byte dan nomor baris yang berbeda ditampilkan.
·      Option -s digunakan untuk memperoleh nilai exit saja ( 0 jika sama dan 1 jika tidak sama) dan option -l digunakan untuk menampilkan nomor baris dalam bentuk desimal dan karakter kedua file yang berbeda dalam kode oktal.

7)   diff
·      Bentuk umum:
diff [ -b | -e | -f | -h ]  file1  file2
·      Digunakan untuk memberitahukan perbedaan dari dua file teks, dimana pembandingan dilakukan perbaris.
·      Setelah perintah ini digunakan, ada beberapa karakter yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah < (menyatakan file1), > (menyatakan file2), a (append), c (change) dan d (delete).
·      Option:
-     b, Untuk mengabaikan seluruh karakter whitespace (spasi dan tab)
-     e, Digunakan untuk membangkitkan perintah a, c, atau d guna menciptakan file2 dari file1
-     f, Untuk menghasilkan perintah dalam urutan terbalik.
-     h, Untuk file yang berukuran besar.

8)   diff3
·      Bentuk umum:
diff3 [ -e | -x ]  file1  file2  file3
·      Digunakan untuk membandingkan isi dari 3 file dan memberitahukan perbedaannya ke standar output.
·      Setelah perintah ini dijalankan ada beberapa karakter yang perlu diperhatikan, yaitu: ==== (ketiga file berbeda), ====n  (file ke-n berbeda)
·      Setelah itu ada format yang perlu diperhatikan, yaitu:
a)    f:n a, teks perlu ditambahkan setelah baris n pada file f.
b)   f:n1 n2 c, teks perlu  diubah dari baris n1 sampai n2 pada file f.
·      Option:
-     e, keluarannya berisi langkah untuk mengubah file1 dan file2 agar menjadi file3 (hanya untuk pembandingan file yang menghasilkan kode “====” atau “====3”.
-     x, serupa dengan -e namun hanya berlaku khusus untuk kondisi “====”

9)   comm3
·      Bentuk umum:
comm [ -123 ] file1  file2
·      Digunakan untuk memberitahukan perbedaan atau persamaan baris dari dua buah file.
·      File1 dan file2 merupakan dua buah file yang telah diurutkan.
·      Jika tanpa option, laporan yang dihasilkan dalam bentuk tiga kolom  (kolom ke-1 memberitahukan isi yang hanya terdapat pada file1 dan kolom ke-2 pada file2 dan kolom ke-3 adalah isi yang terdapat pada file1 dan file2).
·      Apabila option disebutkan, maka kolom yang bersesuaian dengan option tidak akan ditampilkan.

10) grep (global regular expression printer)
·      Bentuk umum:
grep [ option ]  ‘regular_ekspresi’ [ file… ]
·      Digunakan untuk mencari string pada suatu file dengan melibatkan regular ekspresi.
·      Regular ekspresi yang ada:
a)    . Sebarang karakter tunggal.
b)   * Nol atau sejumlah karakter apa saja.
c)    [] Sebuah karakter yang terletak di dalam tanda [].
d)   [^…] Selain karakter yang terletak sesudah tanda ^ dan sebelum ].
e)    ^ Terletak di awal baris.
f)    $ Terletak di akhir baris.
g)   \(expr\) Cocok dengan ekspresi expr.
h)   \n Cocok dengan n ekspresi (n berupa bilangan bulat).

11) fgrep (fixed grep atau fast grep)
·      Bentuk umum:
fgrep [ option ] [ file… ]
·      Digunakan untuk mencari beberapa string  tetapi pemakaian regular ekspresi tidak didukung.
·      Di antara keluarga grep, fgrep merupakan program yang menggunakan memori paling sedikit.
·      Pencarian beberapa string harus diletakkan pada baris yang berlainan. Dimana target  awal  diawali  dengan ‘  atau “ dan target terakhir diakhiri dengan ‘ atau “.

12) egrep (extended grep)
·      Bentuk umum:
egrep [ option ]  ‘regular_ekspresi’ [ file… ]
·      Digunakan untuk mencari beberapa string dan dapat melibatkan regular ekspresi.
·      Perintah ini menggunakan memori lebih banyak daripada dua perintah lainnya, namun memberikan kecepatan yang paling tinggi.
·      Regular ekspresi \( dan \) tidak ada pada egrep.
·      Regular ekspresi tambahan:
a)    + Cocok dengan satu atau beberapa karakter yang terletak di depan tanda ini.
b)   ? Cocok dengan nol atau beberapa karakter yang terletak di depan tanda ini.
c)    | atau.
d)   ( ) Penggolongan.

13)  sort
·      Bentuk umum:
sort [ option ] [ file… ]
·      Digunakan untuk mengurutkan data yang terdapat pada satu atau beberapa file, dan hasilnya  diletakkan ke standar output.
·      File yang akan diurutkan memiliki organisasi seperti: record, field, dan kunci.
·      Secara default, hasil pengurutan dalam bentuk ascending.

14) cut
·      Bentuk umum:
cut -clist [ file… ]
cut -list [ -d char ] [ -s ] [ file…]
·      Digunakan untuk mengambil data tertentu berdasarkan kolom atau field dari suatu file.
·      list digunakan untuk menyatakan range, seperti:1,4,7,1-3.
·      clist digunakan jika kolom yang dijadikan sebagai patokan pengambilan data.
·      list digunakan jika data yang diambil ditampilkan perbaris.
·      Option:
-     d diikuti sebuah karakter menyatakan karakter yang dipakai sebagai pembatas antarfield, jika tidak disertakan maka karakter tab yang dijadikan sebagai pemisah field.
-     s akan mengabaikan baris yang tidak punya pembatas.

15) paste
·      Bentuk umum:
paste [ -s ] [ -dlist ] [ file… ]
·      Digunakan untuk merekatkan sejumlah baris dari beberapa file, yang dilakukan baris perbaris. Baris pertama file ke-1 direkatkan dengan baris pertama file ke-2.
·      Option: 
     -s, digunakan untuk menggabungkan isi file secara sekuensial, -dlist, lihat perintah cut.
 

Minggu, 09 Oktober 2011

Masalah Sampah

Bagi penduduk indonesia kata-kata sampah sudah tidak terdengar asing lagi.
karena dimana-mana sampah sudah bagian dri kehidupan sehari-hari masyarakt indonesia,dilingkungan sekitar kita saja pasti sampah mudah ditemui.

mengapa orang malas mebuang sampah pada tempatnya?
padahal di setiap tempat ada tempat pembuangan sampah,misalnya dirumah,di komplek,disekolah, bahkan di mall-mall besar juga sudah disediakan tempat pembuangan sampah yang banyak.
tetapi apa setelah membuang sampah masalah akan selesai begitu saja?,tidak

Coba kita lihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir sampah yang ada di kota kita masing-masing. Lihatlah, sudah seberapa tinggi gundukan sampah yang ada disana. Jika kita tak dapat 'mengelola' sampah dengan baik, maka tak lama lagi gundukan sampah itu akan semakin tinggi. Jika itu terjadi maka akan timbul bencana misalnya longsor kita tidak menginginkan hal itu terjadi kan?

Sebelum semakin banyak masalah sampah yang akan merugikan kita semua, rasanya mulai sekarang kita harus semakin bijak dalam berurusan dengan sampah. Kita dapat memulainya dengan berpikir dulu sebelum membuang sampah. Tentu saja, kita tak lagi harus membuang sampah sembarangan di jalan atau di sungai, agar kota kita bersih dan terhindar dari banjir.

dalam membuang sampah kita juga haru selektif untuk memilih sampah,sampah dibagi menjadi dua:

1.Sampah Organik
adalah sampahyang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya
sampah seperti ini bisa diurai menjadi pupuk kompos.

2.Sampah Anorganik


adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sinterik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.
sampah tersebut tidak bisa terurai,butuh waktu bertahun-tahun untuk mengurainya.



sekarang sudah ada tong sampah yang dapat membedakan antara sampah organik dan sampah anorganik




kesimpulannya adalah kita tidak hanya mebuang sampah pada tempatnya kita juga harus dapat memilih sampah macam apa yang harus kita buang agar sampah bisa di olah menjadi lebih bermanfaat.

Jumat, 07 Oktober 2011

Cara Menanggulangi Jika Terjadi Banjir

Lagi-lagi bencana akibat kerusakan alam dan lingkungan terjadi di puncak musim hujan kali ini. Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) terkena banjir, di sekitar Jawa Barat lainnya seperti Karawang, Indramayu tidak luput dari banjir dan bahkan Bandung Selatan dilanda banjir besar disertai bencana tanah longsor.



Banjir Besar Jakarta telah terjadi pada tahun 2002, 2007, dan kalau mengikuti siklus lima tahunan banjir besar akan terjadi lagi tahun 2012. Namun pada kenyataannya pada tahun 2008 juga terjadi dan memang terjadi lagi di tahun 2010 ini, sehingga siklusnya maju menjadi dua tahunan. Kampung Pulo sempat banjir sampai 3 meter dan merupakan areal terparah banjir Jakarta tahun ini. Banjir terjadi akibat pintu air Manggarai tidak sanggup menerima limpahan banjir kiriman dari areal hulu Bopunjur (Bogor, Puncak dan Cianjur) via pintu air Katulampa. Kesemua banjir tersebut diawali dengan hujan lebat malam dan dini hari kadang berlanjut hingga pagi hari di daerah hulu, dan akan semakin parah menjadi banjir besar, jika ditambah hujan yang terus menerus secara lokal di Jakarta.



Sekarang kita liat bagaimana cara mengatasi banjir
Cara yang pertama adalah :

1.Penghijauan Lingkungan



Penghijauan Lingkungan sebagai area resapan air dan paru-paru kota.
Untuk mendukung habitat lingkungan perkotaan, menurut PBB, idealnya disediakan ruang terbuka hijau sekitar 30 % dari luas kota yang bersangkutan. Kota Jakarta sekarang ini hanya memiliki ruang terbuka hijau tidak lebih dari 10 %. Minimnya area resapan air mengakibatkan aliran air hujan di permukaan tanah akhirnya akan menggenang dan menimbulkan banjir.

Selain berfungsi sebagai area resapan air dan ruang interaksi sosial, ruang terbuka hijau ini semakin penting artinya dalam mendukung program ‘Go Green’ dalam rangka mengatasi Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim ( Climate Change) yang dialami Bumi kita, sekarang ini. Selain itu juga penghijauan berperan sebagai paru-paru kota dan menyerap polusi udara terutama gas emisi CO2 yang konsentrasinya semakin menumpuk di atmosfer Bumi membentuk lapisan yang menyebabkan suhu di Bumi semakin panas.  


2.Buanglah Sampah Pada Tempatnya



Ubah perilaku buang sampah sembarangan.
Perilaku buruk buang sampah di jalan, tampaknya hanya sepele, tapi selanjutnya sampah tersebut bisa terbawa angin masuk selokan sampai di sungai dan pintu air dan sebagian lagi terbawa arus hingga sampailah ke laut. Sampah anorganik seperti berbagai jenis plastik, styrofoam, kemasan aluminum foil bekas makanan ringan, minuman dan sebagainya, sangat mudah terbawa arus air. Betapa menyedihkan, beberapa pintu air dan sungai di Jakarta seolah telah menjadi tempat pembuangan sampah terbesar. Pada setiap peristiwa banjir, sebagian besar dari sampah tersebut akan semakin cepat masuk ke sungai bahkan sampai ke laut.
Untuk diketahui sampah non organik seperti plastik baru bisa terurai setelah mencapai ratusan tahun dan mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem aneka satwa yang ada di sungai dan laut. Oleh karenanya perlu penyuluhan untuk meningkatkan budaya bersih di masing-masing lingkungan, terutama menyangkut perilaku buang sampah sembarangan ini.

mungkin dengan cara diatas tersebut kita dapat setidaknya sedikit menanggulangi banjir yg sering terjadi akhir-akhir ini dikarenakan cuaca yg ekstrim.

Rabu, 05 Oktober 2011

Lingkungan Sosial

 Seperti yang sudah dijelaskan banyak orang, manusia adalah makhluk sosial. Menjadi bagian dari sebuah kelompok dan lingkungan adalah sebuah kepastian. Anda butuh orang lain dan orang lain butuh anda. Dari lingkup yang terkecil hingga terbesar, dari keluarga hingga rekanan kerja. Semua berpengaruh dalam hidup anda. Begitu pun anda bepengaruh bagi hidup mereka. Semunya berjalan secara timbal balik layaknya hukum demand and supply dalam ekonomi.
Sekarang pertanyaannya, seefektif apa pengaruh itu? Sebesar apa pengaruh itu? Seefisien apa pengaruh itu? Hmm... Menarik untuk dicermati. Coba anda perhatikan lingkungan sosial sekitar anda.

Berapa banyak orang yang anda temui setiap hari? Berapa banyak orang yang anda ajak ngobrol setiap hari? Berapa banyak orang yang anda telpon dan sms setiap hari? Berapa banyak orang yang anda wall dan beri komentar di Facebook setiap hari? Banyak sekali bukan?

Nah... Sekarang coba jawab lagi. Berapa banyak dari mereka yang memberi anda pelajaran hidup? Berapa banyak dari mereka yang anda beri pelajaran hidup? Berapa banyak dari mereka yang memberi anda inspirasi? Berapa banyak dari mereka yang anda beri inspirasi? Berapa banyak dari mereka yang memberi anda manfaat? Berapa banyak dari mereka yang anda beri manfaat? Jauh lebih sedikit bukan?

Itulah masalah anda kini. Terlalu banyak hubungan relasi, informasi, dan komunikasi yang anda bangun tapi kenyataannya justru TIDAK MEMBANGUN. Hubungan yang seperti itu tidak membantu anda menuju pertumbuhan dan kemajuan. Hubungan seperti itu juga menghabiskan jatah waktu anda yang sebenarnya sangat sedikit dan sebentar ini.

Ada dua pilihan bagi anda yang merasa aktivitas hubungan sosial anda tidak berjalan efektif dan efisien: Hentikan sama sekali atau Perbaiki hubungan itu.

Jika anda berniat untuk memperbaikinya, setidaknya hubungan sosial itu harus memiliki satu dari dua: Mampu memberi manfaat untuk anda atau Anda mampu memberi manfaat untuk mereka.

Pastikan! Setiap sehabis berkomunikasi dengan orang lain anda selalu mendapatkan pertumbuhan dan kemajuan. Baik itu karena anda mendapatkannya dari langsung orang lain ataupun secara tidak langsung anda bisa menambah kelekatan informasi dengan membaginya pada orang lain. Di sini pulalah, terlihat betapa pentingnya proporsionalitas antara berbicara dan mendengarkan.

Jika anda tidak mampu membangun lingkungan sosial anda, buatlah lingkungan sosial anda mampu membangun anda. Atau sebaliknya, jika lingkungan sosial anda tidak mampu membangun anda, buatlah anda mampu membangun lingkungan sosial anda. Ini adalah sebuah misi timbal balik tanpa henti. Lakunkanlah sesuai bagian dan saatnya: menerima manfaat dan memberi manfaat.